Sisi Aerodinamika Penempatan PANNIERS

Pasang di Depan, di Belakang atau pakai Tas BikePacking saja?



Beberapa bulan yang lalu saya menguji beban yang berbeda pada pannier untuk mencari bagaimana perbedaan tersebut bisa mempengaruhi kecepatan perjalanan bersepeda. Pada satu uji coba, saya memutuskan untuk menggunakan pannier depan daripada belakang, dan menyadari akan adanya perbedaan kecepatan. 

Pengalaman itu memberi saya ide untuk menghitung perbedaan faktor aerodinamis antara membawa pannier depan, pannier belakang, keduanya dan tas bikepacking dan mencobanya di velodrome. Saya mengelilinginya sambil mengumpulkan data menggunakan Power Meter untuk memastikan bahwa usaha saya hasilnya bisa konsisten dari awal sampai akhir. Ini bukan ilmu pasti, tapi ini yang terbaik yang bisa  dilakukan karena saya tidak memiliki akses untuk mengujinya di terowongan angin.

Menguji efek aerodinamis pannier belakang.


Percobaan.

Saya menggunakan velodrome di luar Melbourne (AUS) sebagai tempat uji coba. Velodrome ini panjangnya 320.622m. Ada hembusan angin yang datang dari arah selatan di hari itu. Sepeda yang digunakan adalah sepeda touring Surly Long Haul Trucker. Beratnya tepat 15 kg  dibalut oleh ban Schwalbe Marathon Mondial 40mm. Saya memasang Stages Power Meter pada Crank Arm di posisi 200w. Saya memakai kaus, karena pakaian itulah yang biasanya saya pakai saat di perjalanan.

Saya menguji empat konfigurasi tas yang berbeda. Dengan menggunakan pannier Ortlieb Backroller Plus 21L. Saat menguji setelan saya menggunakan Backrollers di belakang dan Frontrollers di depan. Sementara perlengkapan bikepacking terdiri dari Sadel Bag Revelate 12L, Half Frame Bag, Top Tube Bag dan Dry Bag yang dipasang ke handlebar. Sedangkan berat keseluruhan untuk setiap tas itu sama.

Semua tes dilaksanakan dengan rolling start, dilakukan dengan pola yang sama dari awal sampai akhir. Kekuatanpun berfluktuasi sedikit dari satu sisi ke sisi lainnya, mungkin karena perubahan ketinggian jalur.

Awalnya saya menyelesaikan 10 putaran (kl. 3.2km) untuk masing-masing tas. Kemudian  diuji ulang 10 putaran lagi untuk memastikan konsistensi waktu. Kecepatan rata-rata dan waktu tempuh semua didasarkan pada 20 putaran untuk setiap pengujian.


Bagaimana dengan Stamina?

Lelah, tapi tidak berpengaruh pada hasil. Saya gunakan semua kekuatan di sepanjang hari itu, jadi meski saat itu sedikit merasakan lelah tapi tekanan yang saya berikan pada pedal tetap sama dari awal sampai akhir.


Ini adalah Power Meter yang digunakan untuk memastikan konsistensi di semua tahapan pengujian.


Hasilnya.

Tas Bikepacking - 20 lap @ 200.5w Average Power
38,262 detik rata-rata per putaran
119.34 detik rata-rata per kilometer
Kecepatan rata-rata 30.17km /jam
Perkiraan waktu untuk perjalanan 100km : 3:18:54

Tas Pannier Belakang - 20 lap @ 199.5w Average Power
40,931 detik rata-rata per putaran  
127,66 detik  rata-rata per kilometer            
Kecepatan rata-rata 28.20km /jam
Perkiraan waktu untuk perjalanan  100km : +12 menit (6,5% lebih lambat)

Tas Pannier Depan - 20 lap @ 199w Average Power
40,89 detik rata-rata per putaran     
127,54 detik  rata-rata per kilometer                          
Kecepatan rata-rata 28.23km /jam
Perkiraan waktu untuk perjalanan 100km : +12 menit (6,4% lebih lambat)

Tas Pannier Dpn & Blk - 20 lap @ 200w Average Power
41,542 detik rata-rata per putaran      
129,57 detik  rata-rata per kilometer               
Kecepatan rata-rata 27.78km / jam
Perkiraan waktu untuk perjalanan 100km : +17 menit (7,9% lebih lambat)


Empat set Tas yang berbeda semuanya beratnya sama untuk konsistensi dalam pengujian.


Analisis

Efek dari drag aerodinamis ternyata cukup signifikan. Dengan menggunakan dua pannier baik di depan maupun belakang ternyata memperlambat kecepatan sekitar 6,5%, sementara ketika kedua perangkat tersebut disematkan malahan bisa memperlambat kecepatan sampai 7,9%.

Masuk akal untuk memperkiraan data ini karena jumlah putaran yang saya selesaikan pada velodrome seimbang dengan pengaruh eksternal. Ini meyakinkan saya bahwa setelah menyelesaikan 10 putaran, dan melakukan pengujian ulang untuk 10 putaran lagi, saya tetap berada dalam kondisi yang baik. 

Yang menarik adalah bahwa ada sedikit perbedaan antara menggunakan panniers depan dengan belakang. Sementara ini ada anggapan bahwa memasang panniers di depan dengan posisi agak kebawah bisa mengurangi efek drag aerodinamis, pada pengujian saya menunjukkan bahwa pendapat itu tidak tepat. Seperti yang diduga, memakai dua set pannier ke sepeda bisa memperlambat 0,5km / jam lagi.



Menarik, saya menemukan sedikit perbedaan kecepatan antara setup depan dan belakang.


Beberapa Pemikiran tentang Aerodinamika.

Semakin jauh jarak yang anda tempuh, pastinya semakin penting aerodinamika itu. Jika anda bermaksud menghabiskan beberapa hari diperjalanan, maka pertimbangan untuk penghematan waktu menjadi penting, namun yang lebih penting lagi  jika yang digunakan di perjalanan adalah tas berjenis bikepacking. Misalnya, anda menempuh jarak 200 km dengan rute yang datar, anda bisa melakukan penghematan selama 24 menit di hari tersebut, dengan jumlah usaha yang sama.


Jika Anda tidak membawa banyak barang, gunakanlah tas bikepacking yang dapat menghemat banyak waktu.


Kemasan.

Ketika muncul pertimbangan diantara perlunya kecepatan dalam perjalanan atau pemilihan tas yang berbeda, sebaiknya anda memutuskan berdasarkan rencana perjalanan yang akan anda lakukan. Jika ingin membawa barang-barang yang bisa membuat nyaman atau jika anda bepergian untuk waktu yang lama, maka pannierlah solusinya. Namun jika Anda bepergian dengan santai, anda bolehlah memilih kemasan yang lain.


Efisiensi aerodinamika sangat besar, Haruskah saya menjual semua pannier saya?

Ga usah !

Panniers sangat dibutuhkan untuk perjalanan bersepeda, karena seperti yang mereka bilang, pannier itu :
- Gampang untuk naik atau turun dari sepeda.
- Mudah dilepas.
- Kuat.
- Tahan air.
- Mampu menampung semua jenis benda.
- Dua kali lebih besar kapasitasnya daripada bikepacking lengkap.

Untuk perjalanan di mana anda tidak perlu membawa banyak barang, sulit untuk berkelit dari tas bikepacking ini, lumayan ringan, sesuai untuk segala jenis sepeda dan mampu dikemas dengan cepat, masalah ramah aerodinamika itu hanyalah bonus saja....  

Penguji : Alee/cyclingabout




Comments

  1. Ada yg ingin saya tanyakan...kebetulan saya ingin membeli pannier ortlieb.
    1. Apakah pannier ortlieb rak depan bisa dipasang dibelakang?
    2. Lebih menyarankan merek mana, ortlieb atau brooks, mohon informasinya.
    Sepeda yg saya gunakan surly long haul tracker+ rack depan belakang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Bisa saja mas karena bracket pannier & dimensi racknya tidak jauh berbeda.
      2. Pannier brooks mungkin lebih cocok dipakai di kota saja. Tapi untuk perjalanan jauh ortlieb lebih memungkinkan.
      3. Salam dari teman2 bandung surly owner club.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts